Selasa, 24 November 2015

mengapus sejarah peterpan menjadi noah

"MENGUPAS SEJARAH PETERPAN SAMPAI MENJADI NOAH"

-


NOAH (sebelumnya bernama Peterpan) adalah sebuah band dari Bandung, Indonesia. Band ini dibentuk pada tahun 2000 dan terkenal berkat lagu-lagunya "Ada Apa Denganmu", "Topeng", dan "Kukatakan Dengan Indah". Pada awalnya kelompok Noah terdiri dari Ariel, Uki, Lukman, Reza,Andika, dan Indra. Namun di bulan November 2006, dua anggotanya, Andika dan Indra dipecat dari grup musik tersebut. Perpecahan ini dipicu adanya perbedaan prinsip kreativitas.

 Disini saya akan mengupas sedikit sejarah terbentuknya band ini , masalah, skandal, dan memaparkan kesuksesan mereka disetiap album. 

Sejarah Terbentuknya Band ini 

tahun 1997, Andhika (kibor) membentuk band Topi dengan mengajak adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), serta teman mainnya, Abel (bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel yang mengisi posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.
Andika mengumpulkan kembali personel Topi pada tahun 2000. Namun kali ini, posisi drum dipegang oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang lebih dewasa dan lebih kaya melody, maka diajaklah Loekman, teman kakak Indra, yang akhirnya jadi lead guitar (gitar utama). Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama Peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi peterpan terbentuk.
Perjalanan profesional Peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari café ke café di Bandung. Mereka bermain di café O'Hara dan Sapu Lidi dengan membawakan lagu-lagu top 40, serta alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Cold play, U2, Creed, dll. Saat di café Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Noey, basis Java Jive yang sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi. Dari tiga lagu yang dikirim untuk demo, "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna", dan "Taman Langit", terpilih lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukan ke album kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai di atas 150.000 kopi.

Tahun 2000 merupakan titik awal dalam perjalanan karir musik 6 anak muda Bandung ini, karena pada saat itulah mereka bersama-sama membentuk sebuah band yang kemudian diberi nama Peterpan. Formasi mereka saat itu adalah Andika (keyboard), Ariel (vokal), Uki (gitar), Lukman (gitar), Indra (bass), dan Reza (drum). Secara resmi, Peterpan terbentuk pada tanggal 1 September 2000.
Harapannya sederhana. Mereka hanya ingin menjadi home band cafe ternama. Tahun 2001, Peterpan mulai merambah beberapa cafe antara lain O’Hara Tavern dan Sapu Lidi yang menjadi tempat mereka menyajikan lagu-lagu alternative rock,
Mereka mengirimkan demo berisi 3 lagu, yaitu Sahabat, Mimpi yang Sempurna dan Taman Langit. Akhirnya lagu Mimpi yang Sempurna terpilih untuk mengisi album kompilasi Kisah 2002 Malam. Mimpi yang Sempurna menjadi lagu andalan album kompilasi ini dan mendongkrak angka penjualan hingga 150.000 kopi. Lagu ini masuk ke dalam jajaran tangga musik di banyak radio nasional, dan menjadi lagu wajib para pengamen jalanan. Suatu harapan lain dari Peterpan mulai terwujud sedikit demi sedikit. Musik mereka mulai beterbangan dan bisa dinikmati oleh hampir semua orang di seluruh negeri.
Sukses tersebut membuka kesempatan baru bagi Peterpan. Tahun 2003, Peterpan, di bawah label Musica Studio, meluncurkan debut album Taman Langit. Dengan variasi sound yang apik, kesederhanaan lirik, kekhasan vocal Ariel yang disajikan Peterpan dalam album debut ini, musik Peterpan dengan mudah meresap di telinga penggemar musik Indonesia. Album debut Taman Langit meraih penghargaan Multi Platinum Award dan SCTV Award sebagai Album dan Band Pendatang Baru ngetop.


Mei 2004, Peterpan kembali masuk studio rekaman untuk mempersiapkan album ke-2 mereka yang direncanakan rilis pada bulan Agustus. Dalam tahap akhir persiapan album, demi penghargaan mereka pada para sahabat Peterpan, mereka menggelar konser di 6 kota di Jawa dan Sumatera dalam waktu 24 jam pada tanggal 18 Juli 2004. Konser bertajuk “Breaking The Record, Konser Untuk Sahabat” dimulai di Medan, lalu dilanjutkan ke Padang, Pekanbaru, Lampung, Semarang, dan diakhiri di Surabaya. Konser ini juga diakui sebagai salah satu rekor MURI.
Agustus 2004, Peterpan merilis album ke 2 Bintang di Surga. Seminggu setelah peluncuran album, Bintang di Surga mencapai angka penjualan 1 juta copy dengan single pertama Ada Apa Denganmu. Sebutan A Phenomenon Band pun melekat pada Peterpan, yang kemudian mensejajarkan Peterpan dengan band-band papan atas di negeri ini. Pada masa kritis industri musik Indonesia, album Bintang di Surga berhasil mencapai angka penjualan 3 juta kopi, dan meraih penghargaan demi penghargaan. Tak kurang dari 13 penghargaan dari dalam dan luar negeri diraih oleh Peterpan lewat album Bintang di Surga, diantaranya 7 penghargaan AMI AWARD, 2 SCTV Award, Triple Platinum Award, dan Platinum Berkembar Enam dari Malaysia, serta MTV Music Award pada tahun 2005.
September 2005, Peterpan merilis Album Soundtrack film Alexandria, dan lagi-lagi meraih Multi Platinum Award untuk penjualan album soundtrack tersebut dan SCTV Award. Single pertama , tak hanya menembus tangga lagu nasional, tetapi juga dibajak oleh musisi India, diaransemen ulang dan diubah liriknya ke dalam bahasa India. Lagu …. Versi India tersebut dinyanyikan , kemudian masuk dalam tangga lagu nasional India dan menjadi soundtrack film.
Juni 2006, setelah menghadiri penganugrahan MTV Music Award mereka yang ke 2, Peterpan memutuskan rehat panjang untuk mempersiapkan album ke 3 yang rencananya akan dirilis akhir tahun. Tetapi kondisi dan situasi yang terjadi di dalam tubuh Peterpan membuat rencana tersebut tak dapat berjalan.
Oktober 2006, Peterpan retak. Indra dan Andika keluar dari Peterpan, karena adanya ketidaksamaan visi dalam bermusik dengan, Ariel, Uki, Lukman, dan Reza. Masalah demi masalah bermunculan menghantam Peterpan. Tetapi 4 personil yang tersisa di Peterpan tetap bersemangat untuk menyelesaikan album ke 3 mereka.
Mei 2007, setelah vakum hampir 1 tahun, Peterpan merilis album ke 3, Hari yang Cerah. Gaya bermusik dan aransemen yang agak berbeda dari album-album sebelumnya, Peterpan semakin memperlihatkan kematangan mereka dalam bermusik. Pada album ini, Peterpan melibatkan 2 additional band, David (keyboard) dan Lucky (bass). Saat ini, album Hari Yang Cerah telah membukukan angka penjualan di atas 500.000 copy. Di sela-sela jadwal promo yang padat, Peterpan mendapat undangan untuk mewakili Indonesia di ajang Asia Song Festival yang ke-4 di Korea Selatan pada September lalu. Dari Korea, Peterpan membawa oleh-oleh penghargaan Best Contribution Award.
Waktu dan perjalanan yang panjang...sejak 6 orang anak muda Bandung mengawali karir musik mereka lewat sebuah album kompilasi Kisah 2002 Malam, lewat sebuah lagu berjudul Mimpi yang Sempurna. 
  berikut album tersukses mereka...

Bintang di Surga

Pada Agustus 2004, Peterpan merilis album ke-2 bertajuk Bintang di Surga. Album itu telah terjual 350.000 kopi dalam waktu 2 minggu setelah rilis dan pada awal Januari 2005 telah mencapai 1,7 juta kopi.Pada Februari 2005, penjualan album ini mencapai 2 juta kopi. Dan menurut catatan, album ini mampu terjual sebanyak 3 juta kopi
Di awal tahun 2005, Peterpan meraih penghargaan sebagai artis favorit Indonesia di MTV Asia Aidpada tanggal 9 Februari 2005 di Bangkok. Dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2005, Peterpan menempati urutan teratas nominasi dengan memperoleh 11 nominasi. Empat di antaranya dicetak lewat lagu "Ada Apa Denganmu". Dari 11 nominasi itu, Peterpan mendapat 7 penghargaan, antara lain untuk "band terbaik", "album terbaik", "grafis desain album terbaik" dan "karya produksi terbaik", karena album Bintang di Surga. Pada ajang SCTV Music Awards 2005, Peterpan mendapat penghargaan di kategori "Album Pop Group Ngetop"' dan "Lagu Paling Ngetop".
Pada tahun 2005, Peterpan kembali merilis 2 album yaitu : VCD Untuk Sahabat Peterpan yang berisi Orginal VCD Karaoke termasuk video klip serta dokumentasi saat mereka melakukan pemecahan rekor konser selama 24 jam di 6 kota.,dan album jalur suara film Alexandria.

Perpecahan Peterpan 

Pada tanggal 4 November 2006, Andika dan Indra, resmi keluar dari anggota band. Kedua mantan personel ini pada akhirnya membentuk kelompok lainnya yang diberi nama The Titans.
Pasca keluarnya Andika dan Indra, posisi mereka ditempati oleh dua pemusik tambahan, yaitu Lucky pada bass dan David pada keyboard. Dengan formasi tambahan ini, Peterpan merilis, Hari yang Cerah. Acara launching album ini juga dibuat lain karena dilakukan di dua negara. Di RUUMS Kuala Lumpur pada 25 Mei 2007 setelah itu di Bandung di Monumen Pahlawan Gazebo dan disiarkan secara live di 6 stasiun televisi.
Album ini diklaim sebagai album terakhir mereka dengan nama "Peterpan". Ariel mengklaim bahwa pada akhirnya mereka akan melepaskan nama Peterpan dan menggunakan nama lainnya.
Meski tanpa formasi utuh seperti dulu, peterpan masih mampu memperlihatkan 'taring'nya. Di bulan September 2007, mereka mendapat kehormatan untuk mengikuti acara "Song Festival" di Korea Selatan. Sebelumnnya, peterpan juga masih mampu mengantongi penghargaan sebagai Best Favorite Artis Indonesia MTV Asia Award 2006 dan Album Pop Group Ngetop SCTV Music Award 2006.

berikut kronologi dari perpecahan dan pendapat dari Andika 



Rumor perpecahan di tubuh Peterpan ternyata terbukti. Indra dan Andhika akhirnya dikeluarkan dari grup musik terkenal asal Bandung ini.

"Sekarang aku sama Indra sudah tidak di Peterpan lagi. Kita dikeluarkan secara baik-baik pada tanggal 8 Oktober kemarin," ungkap mantan pemain keyboard Peterpan. Andhika mengaku sempat terkejut dengan keputusan pemecatannya ini. Pada hari pemecatan itu, ia bersama Indra dipanggil di sebuah kafe di Bandung oleh manajer Peterpan. Di tempat tersebut telah berkumpul Ariel, Uki, Lukman, dan Reza beserta Joy, manajer Peterpan. "Kalau dibilang kaget, ya kaget juga karena sebelum tanggal itu dirinya sempat kumpul-kumpul dan ketawa bareng dengan mereka," cerita Andhika.

Bak ditikam dari belakang, Andhika dan Indra dipaksa hengkang dari band yang sudah menjadi bagian hidup dari mereka. Sebab, keempat rekannya yang masih di Peterpan menyetujui vonis pemecatan tersebut. Padahal, selama ini mereka telah dianggap sebagai keluarga. "Alasannya, karena aku tak bisa kerja lagi dengan mereka. Aku enggak nyangka aja," ungkap Adhika.

Bagi Andhika, alasan visi musik yang sudah berbeda dengan teman-temannya itu hanyalah kedok mereka untuk pemecatan tersebut. Soalnya, sebagai pendiri Peterpan, Andhika mengaku telah mengerahkan seluruh tenaganya untuk eksistensi musik Peterpan. Lagu Bintang di Surga adalah hasil karya pemain keyboard ini. Ironisnya, nama Peterpan tersebut ternyata pemberian dari ibunda Andhika. Lantaran itu, Andhika menjelaskan nama Peterpan sudah seharusnya dicopot dari belantika musik Indonesia akibat pemecatan dirinya. "Maunya aku sih karena kontrak sudah habis, ganti nama (grup musik) aja kalau sudah berempat," kata pendiri grup Peterpan ini.

Skandal sang vokalis 

Ketenaran Nazriel Ilham atau Ariel Peterpan dan pacarnya Luna Maya benar-benar terdongkrak setelah skandal videonya merebak di mana-mana. Setelah menjadi bahan pemberitaan di koran umum paling bergengsi di Amerika Serikat, The New York Times, serta diwawancarai CNN, dan yang tidak kalah hebatnya skandal itupun masuk berita terpopuler di situs majalah Time.com.

Berita skandal video Ariel masuk di posisi keempat berita terpopuler. Berita skandal Ariel hanya kalah oleh tiga hal: fenomena kokain di kalangan kelas menengah, pencemaran oli oleh British Petroleum dan Cina yang fokus garap pasar Afrika.

Berita berjudul "Sex Video Scandal and Indonesia''s Porn Obsession" itu ditulis oleh koresponden Time di Jakarta, Jason Tejasukmana. Tulisan itu memotret tentang obsesi pornografi orang-orang Indonesia yang menjadi semakin terbuka setelah Soeharto jatuh. 
Tulisan itu tak cuma menyoroti skandal Ariel, sang vokalis dari band yang telah mencetak multiplatinum, Peterpan. Tapi, juga kecemasan sejumlah kalangan terhadap merebaknya pornografi di Indonesia.

Jason membuka tulisannya dengan "memotret" sosok Jason Iskandar dan temannya yang tak peduli dengan ujian tapi lebih sibuk menjual DVD porno yang mereka unduh dari Internet. Itu dilakukan Iskandar sejak di bangku SMP. Saat itu umurnya 14 tahun. Kini dia sudah berusia 19 tahun. "Teman-teman saya sudah menonton gambar porno saat mereka masih SD dan usianya baru 12 tahun," katanya."
Kehebohan video mirip Ariel membuat pornografi makin tak terbendung.

Ulasan di Time ini membuat nama Ariel dan Luna Maya di luar Indonesia semakin terkatrol. Selain di New York Times, berita video Ariel ini juga menjadi bahan pemberitaan koran-koran di ke Afrika Selatan. Di Malaysia, banyak Tenaga Kerja Indonesia yang berburu DVD Ariel walaupun harganya mahal.

disini dapat kita simpulkan pengaruh Ariel di media indonesia maupun internasional sangat besar dampaknya. walaupun dengan skandal yang memalukan, tidak bisa dipungkiri nama besar Ariel tetap menjadi legenda di hati para fansnya. dan Ariel pun membayar kesetiaan fans nya, setelah keluar dari penjara dia langsung meluncurkan single dan melakukan perubahan dengan nama band nya dari Peterpan menjadi NOAH. dan single tersebut sukses serentak diputar di 200 stasiun radio di seluruh nusantara.

 Biodata Para Personil NOAH Band

 

Ariel (vokal)
Nazril Irham atau lebih populer dengan panggilan Ariel atau Ariel Noah (lahir di Pangkalan Brandan, Langkat, Sumatera Utara , 16 September 1981; umur 30 tahun) adalah seorang penyanyi Indonesia yang merupakan vokalis dari grup musik Peterpan. Ariel adalah anak bungsu dari 3 bersaudara dari suku Melayu. Ariel adalah vokalis kelompok musik populer Noah. Ariel juga tercatat sebagai mahasiswa jurusan Arsitektur Universitas Parahyangan, Bandung. 

Uki (gitar)
Mohammad Kautsar Hikmat lahir di Bandung, Jawa Barat, 5 Oktober 1981; umur 30 tahun. Pada awalnya, bersama Ariel, Andika dan Reza ia membentuk grup band bernama TOPI pada tahun 1997 yang menjadi cikal bakal dari Peterpan. Musikus favoritnya adalah pasangan kakak-beradik Liam dan Noel Garragher dari grup band asal Inggris Oasis. 

Lukman (gitar)
Lukman Hakim (lahir di Cianjur, Jawa Barat, 30 Desember 1976; umur 35 tahun). Lukman Hakim bertemu Peterpan pada tahun 2000, saat itu Peterpan sedang mencari gitaris pendamping, inspirasinya adalah Joe Satriani, tempat yang ingin dilihatnya adalah Amerika, London, Australia dan Mekkah dan sapaannya yang paling akrab adalah Lukman.,

Reza (drum) 
Ilsyah Ryan Reza pergi meninggalkan kota kelahirannya untuk kuliah di Bandung kemudian bergabung dengan Peterpan pada tahun 2001 untuk menggantikan Ari sebagai drummer baru di band tersebut, sapaannya yang paling akrab ialah Reza. 

David (Keyboard). 
David Kurnia Albert lahir di Jakarta, DKI Jakarta, 11 Juli 1981; umur 31 tahun. David mulai bergabung di Peterpan sebagai additional player di akhir tahun 2006, dan di tahun 2008 David secara resmi diangkat menjadi personil tetap Peterpan.

Dengan bergabungnya kembali NOAH ke industri musik dalam negeri, Semoga industri Musik Indonesia semakin berkembang dan maju.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar