Selasa, 24 November 2015

Ilmuwan Temukan Jejak Hewan Mengerikan, "T-Rex Laut" Baik Dakosaurus maupun Plesiosuch

Ilmuwan Temukan Jejak Hewan Mengerikan, "T-Rex Laut"

Baik Dakosaurus maupun Plesiosuchus punya tengkorak mirip T-Rex.
Ilmuwan Temukan Jejak Hewan Mengerikan, "T-Rex Laut"
T-Rex laut, Plesiosuchus punya ukuran dan tengkorak mirip T-Rex (Daily Mail|Credit: Dmitry Bogdanov)
VIVAnews - Saat Tyrannosaurus Rex (T-Rex), predator tercepat dengan gigitan terkuat, memangsa hewan darat, "kembarannya" menduduki puncak rantai makanan di laut.
Baru-baru ini, ilmuwan menguak keberadaan "Tyrannosaurus Rex Laut", saat meneliti fosil dua buaya raksasa prasejarah. Dua buaya raksasa itu adalah Plesiosuchus  yang memiliki panjang 6,7 meter dan Dakosaurus sepanjang 5,1 meter, keduanya ada di puncak rantai makanan laut, saat mereka berkeliaran di perairan dangkal yang meliputi wilayah selatan Inggris 150 juta tahun lalu.

Dr Mark Young, dari University of Edinburgh memimpin tim ilmuwan internasional yang meneliti fosil hewan yang ditemukan di area yang sebelumnya tertutup laut di Dorset dan Cambridgeshire, serta di Jerman.

Tak mirip dengan buaya modern yang terkesan santai, tim riset mengatakan, binatang pemburu yang agresif itu mengenal teroritori atau daerah kekuasaan, seperti mamalia.

Baik Dakosaurus maupun Plesiosuchus punya tengkorak kepala mirip Tyranodaurus rex, yang merajai daratan, namun perilaku makan mereka mirip paus pembunuh Atlantik Utara. "Tengkorak dua spesies buaya laut itu punya beberapa kesamaan dengan T-Rex," kata Young pada Discovery News.

"Tengkorak terbesar Plesiosuchus manselii yang ditemukan hingga saat ini berukuran panjang 4 kaki 3 inchi, sebesar tengkorak T-Rex dewasa."

Sementara, masih menurut Young, dua tipe paus pembunuh Atlantik Utara juga punya pola badan dan gigi serupa dengan fosil buaya purba itu.

"Fakta bahwa dua kelompok hewan yang saling tak terkait, terpisah sekitar 152 juta tahun memiliki adaptasi morfologi yang sama di Eropa Barat sangat mengejutkan," tambah Young.

Dakosaurus dan Plesiosuchus adalah bagian dari berbagai kelompok crocodylians laut dalam famili Metriorhynchids. Mereka punya ukuran tubuh, gaya hidup, dan strategi makan yang berbeda.

Tim yang juga beranggotakan orang-orang dari Natural History Museum juga menemukan bahwa Dakosaurus punya tengkorak dan karakteristik rahang seperti moncong hisap pada lumba-lumba. Ini membuat Dakosaurus menjadi buaya bermoncong hisap pertama yang pernah diketahui.

"Cara makan hewan ini adalah dengan membuka mulut mereka lebar-lebar, menghasilkan tekanan negatif, dan mengisap mangsa ke dalam mulut," kata Young.
Salah satu pertanyaan yang menggoda para ilmuwan adalah, bagaimana bisa dua predator yang ada di puncak rantai makanan laut bisa hidup berdampingan dalam satu ekosistem tanpa harus saling membunuh.

Kemungkinan jawaban soal ini diungkap Dr Lorna Steel, dari Natural History Museum. "Tengkorak dan morfologi gigi menunjukkan, mereka mengincar mangsa yang berbeda, juga punya cara makan yang berlainan satu sama lain," kata dia.

"Kami menduga, Plesiosuchus makan reptil laut, sementara Dakosaurus, si pemakan segala, mungkin menyantap ikan dan hewan apapun yang ia temukan, termasuk metriorhynchid Geosaurus kecil.
Empat raksasa laut yang berkeliaran di laut 150 juta tahun lalu

5 Buaya Terbesar Di Dunia Yang Pernah Ditemukan

Buaya merupakan binatang buas yang patut kalian waspadai. Keberadaannya sering membuat orang disekitar merasa takut. Anda harus perlu berhati-hati jika berada di daerah sekitaran sungai atau suatu tempat yang banyak pepohonan, karena biasanya buaya akan muncul dari tempat-tempat tersebut.

Bicara soal binatang buas satu ini, ada beberapa jenis buaya yang pernah ditemukan diberbagai negara, dan ukuran buaya tersebut sangat besar. Karena saking besarnya, buaya tersebut masuk dalam kategori sebagai Buaya Terbesar Di Dunia.

Nah, buat sahabat yang ingin tahu seberapa besar buaya tersebut, SukaSaya.comtelah merangkumnya dalam "5 Buaya Terbesar Di Dunia Yang Pernah Ditemukan".

Buaya Lolong - Filipina
Buaya Terbesar Di Dunia
Buaya Lolong
Buaya ini ditemukan dan ditangkap oleh warga Bunawan pada tahun 2011 di Taman Ekowisata, Filipina. Buaya yang diberi nama Lolong ini memiliki ukuran panjang 6,17 meter dan beratnya 1 ton. Namun, buaya ini sudah tewas dikarenakan mengalami diare yang sangat parah. Dikabarkan usia buaya ini sudah mencapai 50 tahun.

Buaya Uganda - Uganda
Buaya Terbesar Di Dunia
Buaya Uganda
Sebenarnya buaya ini belum diketahui namanya, tapi buaya ini memiliki berati mencapai 1 ton. Buaya ini berhasil ditangkap oleh warga sekitar disekitar Danau Victoria, Uganda. Buaya terbesar di dunia ini dikabarkan telah memangsa 4 korban manusia. Dan kini buaya tersebut di amankan dan ditempatkan di Taman Nasional Murchison Falls.

Buaya Cassius - Australia
Buaya Terbesar Di Dunia
Buaya Cassius
Buaya satu ini ditemukan di kawasan Northern Territory saat menyerang kapal-kapal nelayan. Buaya ini dipelihara oleh seorang kakek yang bernama Craig George dan ditempatkan dilokasi pertaniannya bernama Green Island. Ukuran Buaya Cassius mencapai 5,48 meter dan diperkirakan usia buaya ini sekitar 110 tahun. Setiap harinya buaya ini hanya memakan 1 kilogram daging ayam atau ikan.

Buaya Alabama - Amerika Serikat
Buaya Terbesar Di Dunia
Buaya Alabama
Seekor buaya besar telah berhasil ditemukan di Sungai Alabama, Amerika Serikat. Panjangnya mencapai 5 meter dengan berat sekitar 458 kilogram. Buaya tersebut berhasil ditangkap oleh sebuah keluarga di Alabama. Diperkirakan proses penangkapan buaya tersebut memakan waktu sekitar 10 jam. 

Buaya Desa Waworaha - Indonesia
Buaya Terbesar Di Dunia
Buaya Desa Waworaha
Sebuah kampung di desa Waworaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, dikejutkan dengan kemunculan seekor buaya yang memiliki ukuran panjang 7 meter. Buaya ini ditemukan diperairan laut Soropia. Keberadaan buaya diperairan tersebut membuat para nelayan merasa takut untuk berlaut, karena kemunculannya sering datang tiba-tiba.

CHORD AL GHAZALI LAGU GALAU

     Em 
Cinta itu buta dan tuli 
D       E             A 
Tak melihat tak mendengar 
                     Em 
Namun datangnya dari hati 
D       E           A 
Tidak bisa dipungkiri 
 G     D     E      A 
Itu benar memang benar 

                    Em 
Cinta itu ruang dan waktu 
D        E          A 
Tak sekejap harus mau 
                     Em 
Cinta butuh ruang yang sepi 
D        E         A 
Tuk mengutarakan hati 
  G   D      E        A 
Kamu aku bincang bincang 

[chorus] 
           D          E       F#m 
Mau bilang cinta tapi takut salah 
          Bm  E 
Bilang tidak ya? 
          A 
Bilang tidak ya? 
           D           E       F#m 
Mau bilang sayang tapi bukan pacar 
          Bm   E 
Tembak tidak ya? 
          A 
Tembak tidak ya? 
          Bm   E 
Tembak tidak ya? 
          A 
Tembak tidak ya? 

[solo] Em D E A G D E A 

A                 E/G# 
Cukup surat cinta yang aku berikan 
F#m                E    
Tulus dari hatiku ini yang paling dalam 
D    A/C#       Bm 
Semoga kau mengerti 
     E            A 
Semoga kau mengerti 

[chorus] 
           D          E       F#m 
Mau bilang cinta tapi takut salah 
          Bm  E 
Bilang tidak ya? 
          A 
Bilang tidak ya? 
           D           E       F#m 
Mau bilang sayang tapi bukan pacar 
          Bm   E 
Tembak tidak ya? 
          A 
Tembak tidak ya? 
          Bm   E 
Tembak tidak ya? 
          A 
Tembak tidak ya? 

           D          E       F#m 
Mau bilang cinta tapi takut salah 
          Bm  E 
Bilang tidak ya? 
          A 
Bilang tidak ya? 
           D           E       F#m 
Mau bilang sayang tapi bukan pacar 
          Bm   E 
Tembak tidak ya? 
          A 
Tembak tidak ya? 
          Bm   E 
Tembak tidak ya? 
          A 
Tembak tidak ya? 
          Bm   E 
Tembak tidak ya? 
          A 
Tembak tidak ya? 

HASIL LENGKAP: Piala Jenderal Sudirman

Pantau hasil pertandingan tim-tim peserta Piala Jenderal Sudirman di sini
Rappler.com
Published 9:27 PM, November 24, 2015
Updated 10:38 PM, November 24, 2015

JAKARTA, Indonesia — Lima belas tim yang terbagi ke dalam tiga grup akan berjuang untuk menjadi yang terbaik dalam turnamen sepakbola Piala Jenderal Sudirman. Siapa yang akhirnya akan mengangkat trofi juara?
Simak hasil-hasil pertandingan mereka, babak demi babak, di sini.
Selasa, 24 November 2015
Grup C: PS TNI vs Persela Lamongan
Skor akhir: 4-2
Jalannya pertandingan: Tim "kuda hitam" turnamen Piala Jenderal Sudirman, PS TNI berhasil melanjutkan penampilan gemilangnya dan kembali meraih kemenangan untuk ketiga kalinya secara beruntun dalam lanjutan babak penyisihan Grup C.
Adalah Persela Lamongan yang menjadi korban ketiga mereka dan takluk dengan skor 4-2. Kedua tim bertemu diStadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, pada Selasa, 24 November malam.
Manahati Lestusen membuka keunggulan PS TNI dari titik putih pada menit ke-17. Setelah itu, Dimas Drajad sukses mencetak hat-trick pada menit 24. 43 dan 52. Persela hanya mampu membalas melalui gol Emile Mbamba di menit ke-43 dan 86.
Persela sebenarnya mampu menciptakan sejumlah peluang lain, namun aksi gemilang Dhika Bhayangkara di bawah mistar PS TNI mencegahnya menjadi gol. Pada menit ke-80, M. Solehudin sempat berhasil menambah gol Persela. Gol ini dianulir wasit karena M. Solehudin berada di posisi offside.
Senin, 23 November 2015
Grup B: Persipura Jayapura vs PSM Makassar
Skor akhir: 1-0
Jalannya pertandingan: Persipura Jayapura unggul 1-0 atas PSM Makassar dalam pertandingan lanjutan Piala Jenderal Sudirman yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali pada Senin, 23 November.
Kedua tim sama-sama tak berhasil menjebol gawang lawannya sebelum turun minum. Babak pertama ditutup dengan skor kacamata.
Persipura menguasai jalannya pertandingan pada babak pertama, terlihat dari jumlah penguasaan bola yang mencapai 66 persen.Mereka juga berhasil melepas tujuh tembakan ke gawang PSM. Sayang akurasi tembakan Persipura terbilang rendah, hanya satu yang akurat.
Berikut statistik babak pertama berdasarkan data:
  • Penguasaaan bola (Persipura Jayapura - PSM Makassar): 66 persen-34 persen
  • Total tembakan ke gawang lawan: 7-1
  • Tembakan tepat sasaran: 1-0
Persipura akhirnya berhasil unggul pada menit pertama babak kedua. Gol dicetak oleh pemain yang baru masuk, Lancine Kone. Skor 1-0 ini bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
Grup B: Semen Padang vs Mitra Kukar
Skor akhir: 0-0 (4-5)
Jalannya pertandingan: Semen Padang menelan kekalahan ketiga berturut-turut sepanjang turnamen Piala Jenderal Sudirman dalam laga melawan Mitra Kukar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, pada Senin, 23 November sore.
Lagi-lagi, mereka kalah adu penalti. Skor akhirnya kali ini adalah 5-4 untuk Mitra Kukar. Di waktu normal, kedua tim bermain imbang 0-0.
Babak pertama berakhir tanpa gol. Pertandingan sendiri berlangsung seimbang, terlihat dari jumlah penguasaan bola dan tembakan akurat ke gawang lawan dari kedua tim.
Berikut statistik babak pertama berdasarkan data:
  • Penguasaaan bola (Semen Padang - Mitra Kukar): 48 persen-52 persen
  • Total tembakan ke gawang lawan: 3-4
  • Tembakan tepat sasaran: 1-1
Di babak kedua juga tak ada gol yang tercipta. Pertandingan pun dilanjutkan ke babak adu penalti. Di babak ini, Mitra Kukar unggul dan berhak mengemas dua poin.
Minggu, 22 November 2015
Grup A: Arema Cronus vs Sriwijaya FC
Skor akhir: 2-0
Jalannya pertandingan: Gol pertama bagi Arema Cronus diciptakan lewat Ahmad Bustomi pada menit 26 yang mengubah skor menjadi 1-0.
Gol kedua tercipta pada menit 34 melalui gol gelandang asal Argentina Estaben Vizcarra.
Hasil tersebut mengokohkan posisi Singo Edan sebagai pemuncak klasemen Grup A Piala Jenderal Presiden.
Grup A: Persipasi Bandung Raya vs Persegres Gresik United
Skor akhir: 3-2
Jalannya pertandingan: Meskipun Persipasi Bandung Raya unggul penguasaan bola, Persegres Gresik United unggul terlebih dahulu pada menit 14 melalui gol Jepri Kurniawan.
Pada menit 38 Kim Kurniawan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui tendangan penalti.
Di awal babak kedua, Rahmat Hidayat membuat Persipasi unggul 2-1 pada menit 47. Keunggulan Persipasi semakin diperbesar dengan gol Ibrahim Conteh yang membuat skor 3-1.
Meskipun sejak menit 71 PBR harus bermain dengan sepuluh orang, dan sembilan orang pada menit 85.
Di penghujung babak kedua Persegres memperkecil ketinggalan menjadi 3-2 melalui titik putih. Skor tersebut bertahan hingga akhir pertandingan.
Sabtu, 21 November 2015
Grup C: Surabaya United vs Persib Bandung
Skor akhir: 1-0
Jalannya pertandingan: Surabaya United (SU) berhasil bangkit dari kekalahan mereka di laga perdana atas PS TNI dan membungkam Persib Bandung 1-0 dalam lanjutan turnamen Piala Jenderal Sudirman di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada Sabtu, 21 November malam.
Babak pertama berakhir imbang tanpa gol meskipun kedua tim bermain terbuka. SU sebenarnya sempat unggul cepat melalui gol Fandi Utomo. Namun wasit menganulir gol putra legenda sepakbola Tanah Air, Yusuf Ekodono ini.
Secara umum, Persib lebih mendominasi jalannya pertandingan babak pertama. Setelah turun minum, serangan Maung Bandung—julukan Persib—juga semakin berbahaya. Sayang belum ada yang berujung gol.
Justru Persebaya yang berhasil unggul pada menit ke-63. Rudi Widodo menjebol gawang I Made Wirawan memanfaatkan kemelut di kotak penalti Persib pasca eksekusi tendangan bebas untuk SU.
Skor 1-0 untuk SU ini bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
Grup C: Persela Lamongan vs Pusamania Borneo FC
Skor akhir: 0-1
Jalannya pertandingan: Tak ada gol yang tercipta di babak pertama pada petandingan yang berlangsung diStadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur ini.
Persela unggul dalam penguasaan bola dan jumlah tembakan ke gawang lawan, namun Borneo bermain lebih efektif. Dengan jumlah penguasaan bola dan tembakan yang lebih sedikit, mereka malah unggul jumlah tembakan akurat.
Statistik babak pertama berdasarkan data dari @labbola:
  • Penguasaaan bola (Persela - Pusamania Borneo FC): 54 persen-46 persen
  • Total tembakan ke gawang lawan: 6-5
  • Tembakan tepat sasaran: 1-2
Di babak kedua serangan Borneo yang mengalir melalui skema umpan pendek satu dua sentuhan, semakin berbahaya. Mereka akhirnya unggul pada menit ke-60 saatSutan Samma berhasil menceploskan bola ke gawang Persela yang dikawal Choirul Huda.
Sutan menerima umpan terobosan dalam posisi tak terkawal setelah barisan pertahanan Persela terlambat naik untuk menjebak Sutan dengan perangkap offside. 1-0.
Enam menit berselang, Sutan nyaris kembali mencetak gol. Ia melakukan solo run dan berhasil melewati dua pemain lawan. Sayang setelah tinggal berhadapan dengan penjaga gawang, Choirul berhasil menyergapnya.
Setelah itu Borneo kembali menciptakan sejumlah peluang, namun hingga peluit panjang berbunyi skor 1-0 tak berubah.
Jumat, 20 November 2015
Grup B: Bali United Pusam vs Mitra Kukar
Skor akhir: 0-1
Jalannya pertandingan: Meski di atas kertas lebih diunggulkan, Bali United Pusam takluk 0-1 dari Mitra Kukar dalam pertandingan lanjutan turnamen Piala Jenderal Sudirman yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali pada Jumat, 20 November.
Pada babak pertama, Bali United mendominasi penguasaan bola hingga mencapai 64 persen. Sayang, serangan yang mereka bangun belum efektif.
Salah satu buktinya, mereka hanya mampu melepas lima tembakan ke gawang lawan. Jumlah ini sama dengan Mitra Kukar yang penguasaan bolanya jauh lebih sedikit. Urusan akurasi tembakan, Mitra Kukar malah lebih baik. Dua tembakan mereka tepat sasaran berbanding dengan hanya satu tembakan di kubu Bali United.
Tak heran bila akhirnya Mitra Kukar yang unggul terlebih dahulu melalui gol Patrick Dos Santos pada menit ke-28. Hingga turun minum, tak ada gol tambahan yang tercipta.1-0 untuk Mitra Kukar.
Di babak kedua, Bali United bermain terbuka untuk mengejar ketertinggalannya. Namun solidnya barisan pertahanan Bali United dan penampilan gemilang kiper Shahar Ginanjar menggagalkan upaya tersebut.Pada menit ke-86 misalnya, Shahar sukses melakukan penyelamatan ganda.
Skor pun tak berubah. Mitra Kukar menutup pertandingan dengan kemenangan 1-0.
Grup B: Semen Padang vs PSM Makassar
Skor Akhir: 0-0 (3-4)
Jalannya pertandingan: PSM Makassar berhasil mengungguli Semen Padang 4-3 melalui adu penalti dalam laga lanjutan turnamen Piala Jenderal Sudirman yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali pada Jumat, 20 November.
Pada babak pertama kedua tim bermain imbang tanpa gol. Statistik penguasaan bola dan jumlah tembakan yang dilepas ke gawang lawan untuk kedua tim juga seimbang. Meski demikian, PSM tampil lebih efektif.
Berikut statistik babak pertama sesuai data dari @labbola:
  • Penguasaaan bola (Semen Padang - PSM Makassar): 51 persen-49 persen
  • Total tembakan ke gawang lawan: 3-5
  • Tembakan tepat sasaran: 1-4
Memasuki babak kedua, peluang demi peluang tercipta bagi kedua tim, namun hingga menit ke-70 kedudukan 0-0 belum berubah. Vendry Mofu sempat mencetak gol untuk Semen Padang pada menit ke-82 namun dianulir wasit. Vendry dinilai telah berada dalam posisi offside.
Pertandingan pun dilanjutkan ke babak adu penalti. Di babak ini, PSM Makassar unggul 4-3. Mereka sukses mengemas dua poin.